Samsung Minggir! Jawara Smartphone Di Indonesia Oppo & Vivo

Samsung Minggir! Jawara Smartphone Di Indonesia Oppo & Vivo

Jakarta, Biritasatu.com - Samsung bukanlah penguasa smartphone di Indonesia. Selama 4 tahun, mereka bersaing dengan dua merek smartphone besar di China, Oppo dan Vivo. Sementara itu, pembuat smartphone asal Korea, Samsung, tergeser ke posisi ketiga. Namun, di pasar internasional, Samsung terus memimpin, meninggalkan iPhone (Apple) dan merek smartphone China .

Menurut informasi yang dirilis Badan Pusat Statistik, pada tahun 2020 jumlah pengguna ponsel di Tanah Air meningkat 4,2% dibandingkan tahun lalu dan mencapai 355,62 juta orang. Pada tahun 2022, jumlah pengguna ponsel diperkirakan akan meningkat menjadi 365 juta atau lebih dari 277,7 juta orang.

Sementara itu, International Data Corporation (IDC) Indonesia melaporkan dari total 28,2 juta penjualan ponsel pada kuartal III 2022, empat merek smartphone China Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Realme menyumbang 19,6 juta unit atau berkontribusi 69,5% pangsa pasar.

Di pasar yang sepi, empat merek ponsel berhasil dan masih berada di lima besar di Indonesia. Saat Samsung mengambil langkah selanjutnya. Oppo dan Vivo akan menyalip Samsung untuk menjadi raja pasar smartphone Indonesia pada 2019-2022.

Pada 2019, 2021, dan 2022, Oppo akan menguasai pasar smartphone Indonesia dengan pangsa pasar 26,2%, 20,8%, dan 20,92%. Selanjutnya, Vivo menjadi raja pasar di tahun 2020 dengan pangsa pasar sebesar 25,2%. Adapun Samsung, mereka naik ke posisi ke-2 atau ke-3.

Terakhir, pada tahun 2022, Samsung akan berada di posisi ke-2 bersama Xiaomi, dengan pangsa pasar 19,15%. Samsung menjadi ratu pasar smartphone di Indonesia pada tahun 2017 dengan pangsa pasar 31,8%.

Associate Market Analyst IDC Indonesia Vanessa Aurelia mengatakan pasar smartphone Indonesia kembali melambat, dengan total penjualan smartphone mencapai 28,2 juta unit pada Q3 2022. Secara spesifik, penjualan smartphone turun 12,4% menjadi 8,1 juta unit pada kuartal ketiga tahun lalu. Dibandingkan triwulan III 2021 (year on year ) dan sebesar 14,6 % dibandingkan triwulan II 2022 (triwulanan).

Pasar telepon rumah masih lemah karena kenaikan harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi dengan tingkat inflasi 5,95% (setahun) pada September 2022. Kenaikan harga BBM berdampak negatif terhadap daya beli masyarakat dan permintaan pasar.

membacanya
Tekanan terkuat di level yang sangat rendah (kurang dari USD...

halaman : 12 lebih

Tonton program BTV langsung di sini

Sumber: Harian Investor

5 kamera HP terbaik di dunia tahun 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga HP OPPO Terbaru Di Februai 2023, Dari A Series Hingga Find X Series

Xiaomi Indonesia Punya Pimpinan Baru, Wentao Zhao Gantikan Alvin Tse IndoTelko

5 HP Gaming Rp2 Jutaan Yang Layak Banget Beli Di Tahun 2023! IDN Times