Kelar PHK, Xiaomi Diterpa Badai Resign Bos Besar! Ada Apa? CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Satu lagi petinggi Xiaomi mengundurkan diri. Kali ini kepala Xiaomi, Manu Jain, yang mempromosikan bisnis perusahaan China di India.
Jain memimpin bisnis Xiaomi India selama 8 tahun sebagai VP Global. Dalam beberapa bulan terakhir, Jain dilaporkan telah memberi tahu beberapa orang dalam tentang niatnya untuk meninggalkan Xiaomi.
Dikutip TechCrunch , Selasa (31/1/2023), Jain juga aktif menyasar investor untuk memamerkan usaha kendaraan listrik (EV) barunya. Kabar ini belum dikonfirmasi langsung oleh Jane.
India adalah salah satu pasar terbesar Xiaomi. Xiaomi hadir sejak 2014 dan mampu menantang dominasi Samsung, OnePlus, dan Oppo di Tanah Air dengan menawarkan ponsel budget dengan spesifikasi tajam.
Namun, bisnis Xiaomi di India terpukul pada tahun 2020 karena masalah geopolitik antara India dan China. Menurut orang dalam, Janey seharusnya dipromosikan ke posisi global yang lebih tinggi, tetapi Xiaomi tiba-tiba berubah pikiran.
“Saya bergabung dengan Xiaomi pada tahun 2014 dan memulai petualangan saya di India. Tahun-tahun pertama penuh dengan pasang surut. Kantor kami saat itu sangat kecil dibandingkan dengan merek HP lainnya. Sumber daya kami sangat terbatas, begitu pula keahlian industri kami," kata Jain dalam sebuah pernyataan kepada Dallah.
Daftar panjang pensiunan eksekutif Xiaomi
Pengunduran diri Jain menambah daftar panjang eksekutif Xiaomi yang hengkang. Desember lalu, ketua Xiaomi Wang Xiang mengundurkan diri dari raksasa China itu.
Tidak hanya dia, tetapi juga dua pendiri Xiaomi, Hong Feng dan Wang Chuan, tidak akan mengurus urusan perusahaan sehari-hari. Hal ini diumumkan oleh Lei Jun, pendiri dan CEO Xiaomi, dalam sebuah memo internal kepada karyawan.
"Transisi pekerjaan berjalan lancar," kata Ley dalam sebuah pernyataan saat itu.
Lei mengakui bahwa Xiaomi sedang mengalami masa-masa sulit. Ke depannya, strategi akan diperkenalkan untuk meningkatkan efisiensi aktivitas Xiaomi.
Diskon dari Xiaomi
Sebelum kepergian ketiga eksekutifnya, Xiaomi juga merumahkan pekerja di beberapa divisi layanan telepon seluler (HP) dan Internet. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa tidak kurang dari 15% tenaga kerja Xiaomi telah di-PHK.
Namun, Xiaomi mengatakan kurang dari 10% dari semua pekerjanya terkena PHK. Pihaknya juga menjamin akan memberikan kompensasi kepada mereka yang dipecat sesuai dengan aturan yang ada.
Seperti yang kita ketahui, pada bulan November, Xiaomi melaporkan penurunan penjualan kuartal ketiga sebesar 9,7% karena pembatasan Covid-19 di China dan permintaan konsumen yang lemah. Penjualan HP Xiaomi mencapai 60% dari total penjualan. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 11% dibandingkan tahun lalu.
[udang. Video CNBC]
artikel berikutnya
10,4 triliun aset disita India, Xiaomi bilang itu bukan kesalahan
(Kedatangan)
Komentar
Posting Komentar