7 Merek Smartphone Akan Kuasai Pasar Global 2023, Apa Saja?

7 Merek Smartphone Akan Kuasai Pasar Global 2023, Apa Saja?

Jakarta, Beritasatu.com - Tujuh merek smartphone diprediksi akan mendominasi pasar global pada 2023 dengan pangsa pasar 86,4%. Ketujuh merek tersebut adalah Samsung, Apple (iPhone), Oppo, Xiaomi, Vivo, Transsion, dan Honor, dengan pengapalan global sebanyak 1,04 miliar unit.

Menurut IDC Global, ponsel Samsung secara konsisten memimpin pasar global dari tahun 2018 hingga 2022 dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 20,8%, 21,6%, 20%, 20,1%, dan 22,17%. Di urutan kedua, iPhone menguasai 14% pangsa pasar pada 2018 dan menyalip Huawei dengan 17,5% pada 2019 dan 16,96% pada 2022,” ujarnya, menurut data pada Sabtu (1/7/2023).

Apalagi, pada 2020-2022, menurut IDC, Huawei menghilang dari enam besar peringkat IDC yang dipublikasikan. Hal ini merupakan dampak negatif dari perang dagang antara AS dan China yang melarang Huawei menggunakan sistem operasi seluler Google Amerika, Android.

Implikasi lainnya adalah Huawei harus memulai dari awal dengan Harmony OS-nya, dan akan membutuhkan waktu untuk mendapatkan kembali penerimaan di pasar maju seperti AS dan Eropa.

Menurut penelitian oleh platform industri teknologi Taiwan Digitimes Asia, pengiriman smartphone diperkirakan tumbuh antara 2% dan 9% antara tahun 2023 dan 2027, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,8%. Epidemi Covid-19, perang Rusia-Ukraina, kenaikan suku bunga AS, dan inflasi global akan menurun setiap tahun.

“5G meningkatkan tren semakin banyak pengguna ponsel dan ponsel. Pergerakan pasar menuju ponsel murah akan terus berlanjut, memungkinkan pasar untuk terus tumbuh,” kata Digitimes.

Maruta Manufacturing, perusahaan komponen untuk banyak perusahaan seluler termasuk Apple, memperkirakan tren pelemahan pasar ponsel akan berlanjut pada 2022-2023, kecuali ponsel flagship dan ponsel kelas unggulan. Situasi ini terjadi dalam rangka melemahnya daya beli global akibat inflasi dan perekonomian yang masih dalam pemulihan.

Menurut Maruta Manufacturing, siklus penggantian ponsel telah lama menjadi tantangan di tengah tantangan ekonomi global dan inflasi. Rata-rata orang di Amerika Serikat mengganti ponsel mereka setelah 3-4 tahun digunakan. Situasi ini diperparah dengan kelangkaan komponen chip , yang menyebabkan berkurangnya produksi dan pasokan.

"Momentum tidak akan kembali hingga setidaknya tahun fiskal 2022, dan kondisinya tidak akan berubah positif hingga tahun depan. Permintaan elektronik konsumen telah turun secara signifikan. Perusahaan China juga tidak dalam kondisi yang baik," kata Presiden Maruta Noria Nakajima. ke 9to5mac.

Lanjut membaca
Meski tidak menyebutkan merek tertentu, Nakajima mengatakan ponsel…

halaman: 12 lebih

Tonton siaran langsung program BTV di sini

Sumber: Harian Investor

Pendorong pertumbuhan industri perawatan kulit di Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga HP OPPO Terbaru Di Februai 2023, Dari A Series Hingga Find X Series

Xiaomi Indonesia Punya Pimpinan Baru, Wentao Zhao Gantikan Alvin Tse IndoTelko

5 HP Gaming Rp2 Jutaan Yang Layak Banget Beli Di Tahun 2023! IDN Times