IDC: Pasar Smartphone Indonesia Masih Lesu Di Pertengahan Tahun 2022
IDC. Pasar smartphone Indonesia masih lesu di pertengahan 2022 . Firma riset International Data Corporatin (IDC) telah merilis laporan terbarunya tentang pasar smartphone Indonesia untuk kuartal kedua (April-Juni) 2022.
Menurut data IDC, pasar smartphone Tanah Air pada kuartal II 2022 mencapai 9,5 juta unit. Selama periode tersebut, Oppo menjadi top seller ponsel di Indonesia.
Angka pengapalan ini mencerminkan penurunan pasar sebesar 10% dibandingkan kuartal yang sama tahun 2021 ( tahun /tahun).
Namun, secara triwulanan, pengiriman handset meningkat dari triwulan ke triwulan pada triwulan kedua 2022, terutama dibandingkan periode Januari-Maret 2022.
IDC. Pasar smartphone Indonesia masih lesu pada pertengahan 2022 IDC; Melampaui Samsung, Oppo adalah top seller ponsel di Indonesia;
Secara keseluruhan, pasar smartphone Indonesia turun 13,7% pada paruh pertama tahun 2022 (Januari-Juni) dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Permintaan di pasar lambat, maka kenaikan harga produk adalah alasannya
Menurut IDC, salah satu penyebab perlambatan pasar smartphone Indonesia pada kuartal II 2022 adalah melambatnya permintaan konsumen selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022.
Analis pasar IDC Indonesia Vanessa Aurelia mengatakan pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) agar kegiatan operasional kembali normal.
Tak hanya itu, pemerintah juga mengizinkan masyarakat untuk mudik atau pulang kampung untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Hal ini memaksa konsumen untuk membelanjakan lebih banyak untuk repatriasi daripada membeli ponsel baru.
"Selain belanja perjalanan meningkat, masyarakat juga lebih sedikit belanja barang elektronik/peralatan dibandingkan tahun lalu," kata Vanessa dalam keterangan tertulis yang diperoleh KompasTekno , Kamis (29/9/2022).
IDC. Pasar smartphone Indonesia masih lesu pada pertengahan 2022.
Selain itu, kata Vanessa, belanja konsumen telah bergeser ke sektor lain seperti makanan, dan aktivitas seperti transportasi telah kembali normal. Salah satu penyebab turunnya pasar ponsel adalah kenaikan harga produk.
“Kenaikan harga komoditas memberi tekanan pada pendapatan yang dapat dibelanjakan, memaksa orang untuk memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan dasar,” kata Vanessa.
IDC memprediksi pasar smartphone tidak akan mengalami pertumbuhan produk pada paruh kedua tahun 2022 (Juli-Desember). Karena faktor makro ekonomi seperti inflasi, perubahan nilai tukar, kenaikan suku bunga dan kenaikan harga BBM terus menurunkan daya beli konsumen smartphone.
IDC memperkirakan total pengiriman smartphone menurun pada 2022.
IDC. Pasar Smartphone Indonesia Masih Perlambat Penurunan Pasar Smartphone Indonesia 17,3% Hingga Pertengahan 2022, Ini Alasannya
Menurut laporan firma riset International Data Corporation (IDC), Oppo menduduki puncak daftar 5 vendor teratas di Indonesia dengan pangsa pasar 20,6% pada kuartal kedua tahun 2022.
Kinerja Oppo pada kuartal tersebut membuat merek tersebut mengungguli empat vendor lainnya, termasuk Samsung dan Xiaomi.
Dalam laporan Indonesia Smartphone Market 2nd 2022 yang diterbitkan oleh IDC, 5 vendor ponsel teratas di Indonesia berada pada kuartal kedua tahun 2022;
penjual ponsel | Pengiriman (Delivery) Triwulan II-2022 | Saham |
Betapa mengagumkan! | 2 juta unit | 20,6% |
Samsung: | 1,9 juta unit | 20,2 persen |
Panjang umur | 1,7 juta unit | 17,8% |
Xiaomi: | 1,5 juta unit | 15,6% |
orang kaya | 1,2 juta unit | 12,1% |
dll. | 1,3 juta unit | 13,7% |
Komentar
Posting Komentar