Jangan Tergiur Smartphone Canggih Harga Murah Padahal Palsu TangerangNews
TANGERANGNEWS.com - Masyarakat yang ingin membeli smartphone atau smartphone jangan mudah tergiur dengan harga yang murah dibandingkan dengan harga pasaran. Ternyata, smartphone yang dijual murah itu sebenarnya tiruan atau palsu.
Di era digitalisasi saat ini, smartphone sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk mempermudah komunikasi. Ada banyak merek terkenal yang menawarkan ponsel berkualitas.
Namun, banyak produsen yang tidak bermoral meniru orisinalitas produk, memikatnya dengan harga yang jauh lebih rendah. Tentunya jika harganya terlalu murah, kualitas yang ditawarkan tidak sesuai dengan aslinya dan cenderung sangat buruk.
Bayangkan Samsung Galaxy S22 Ultra asli dibanderol dengan harga 20 juta rupiah namun palsu bisa dibeli dengan harga yang jauh lebih murah yakni hanya 1,2 juta rupiah.
Pemilik saluran YouTube Gadgetin, David, mengatakan dia tidak akan merekomendasikan membeli ponsel palsu dan tidak akan tergiur dengan harganya. Karena risikonya lebih besar daripada manfaatnya.
“Kalaupun tidak paham HP sama sekali seperti melihat yang palsu, seperti menganggap biasa saja. Setidaknya pikirkan kembali jika melihat ponsel yang terlalu murah. Coba bandingkan dengan harga pasaran dan bisa dicari di google,” katanya di saluran YouTube-nya, Senin 12 September 2022.
Jika Anda ceroboh dalam memilih suatu produk, maka sekilas tidak ada perbedaan antara tampilan yang palsu dan yang asli. Palsu biasanya menyertakan spesifikasi berlebihan dalam brosur promosi mereka.
Selanjutnya, untuk menghindari klaim dari produsen dan penjual produk palsu tersebut, mereka dengan sengaja menghilangkan atau menyembunyikan nama produk yang mereka tiru.
Desain produk tiruannya pun sengaja dibuat mirip dengan aslinya, mulai dari jenis warna hingga jumlah kameranya. Namun, fungsi produk imitasi tidak sesuai dengan aslinya. Misalnya, kamera HP terbaru memiliki lebih dari satu kamera, tetapi kamera ponsel palsu sebenarnya hanya hiasan.
Bahan yang digunakan juga umumnya berkualitas buruk dan mudah rusak. Oleh karena itu, kemasannya menggunakan deformasi gelembung, yang berbeda dari ponsel asli tanpa deformasi gelembung.
Palsu ini memiliki karakteristik dan konten yang serupa meskipun ditiru oleh merek yang berbeda. Biasanya, ketika Anda menghidupkan ponsel, kata "Selamat datang" muncul sebagai ganti nama merek HP yang biasa.
Performa simulasi HP juga dinilai tidak terlalu bagus. Selain respon lambat dan koneksi jaringan yang buruk, ponsel palsu juga sangat berbahaya karena pengisi daya yang disertakan tidak memenuhi standar dan dapat menyebabkan ledakan. HP ini sudah tidak bergaransi, jika rusak tidak ada yang bisa memperbaikinya.
Komentar
Posting Komentar