Peralihan Smartphone Jadi Barang Primer
Meskipun smartphone atau smartphone kini digunakan untuk berbagai keperluan, namun digunakan oleh semua kalangan, baik orang tua, anak muda maupun anak kecil.
Ada yang menggunakan smartphone untuk keperluan bisnis, ada yang hanya menggunakannya untuk pesan teks seperti SMS atau WA, ada yang menggunakannya untuk hiburan seperti bermain game atau menonton video, bahkan ada yang menggunakan smartphone untuk tindak kejahatan seperti penipuan, kekerasan, dan intimidasi. Lainnya.
Untuk mempermudah kehidupan masyarakat dari waktu ke waktu, smartphone menyertakan banyak fitur, misalnya: B. perbankan, pendidikan, belanja, dan lainnya.
Sejarah smartphone
Smartphone, atau telepon pintar, pertama kali muncul pada tahun 1992, dikembangkan oleh IBM, dan dipamerkan di pameran dagang komputer di Las Vegas, COMDEX. Ponsel cerdas tersebut bernama SIMON dan dijual ke masyarakat umum pada tahun 1993. Ponsel cerdas pertama ini memiliki aplikasi kalender, jam, email, telepon, dan perpesanan. Munculnya smartphone pertama membuat merek HP lain bersaing untuk produksi smartphone atau smartphone seperti Nokia 9000 (1996), PALM OS TREO (2001), RIM BLACKBERRY (2002), MICROSOFT (2002), NOKIA SERIES-N ( 2005). berkompetisi. . ), ANDROID (2008) dan IPHONE (2007). Perkembangan smartphone terus berlanjut hingga saat ini, dan setiap brand atau perusahaan akan berlomba-lomba menciptakan smartphone terbaik untuk dijual di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Awal transisi dari smartphone ke barang primer.
Dulu smartphone merupakan barang mewah yang tidak semua orang mampu membelinya, namun sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok atau kebutuhan.
Menurut penulis, salah satu penyebabnya adalah ditemukannya minyak di Timur Tengah, yang membuat Timur Tengah menjadi negara kaya. Akibatnya, pekerja asing menerima kenaikan gaji, yang memungkinkan mereka mengubah ekonomi keluarga dan membeli smartphone.
Hal ini terbukti hanya pada tahun 2015, ketika jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia mencapai 100 juta, dengan adanya wabah Covid-19 yang memaksa semua orang untuk bekerja dari rumah. Politik mendorong semakin banyak orang untuk membeli smartphone untuk bekerja, pendidikan, belanja atau hanya untuk gengsi.
Ada fitur yang menarik bagi anak-anak.
Peningkatan jumlah pengguna smartphone ini disebabkan oleh perkembangan fitur-fiturnya. Perbankan, pembelajaran, pengiriman pesan, panggilan, media sosial, belanja atau bermain game adalah aplikasi paling menarik di smartphone untuk menghibur atau membungkam tangisan anak.
Lihat lebih banyak Sains dan Teknologi
Tulis komen
Berkomentarlah dengan bijak dan bertanggung jawab. Komentar adalah tanggung jawab penuh komentator, sebagaimana diatur dalam UU ITE
KIRIM
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Tampilkan semua komentar (0) VIDEO TERPILIH
Komentar
Posting Komentar